Soal
Debu antarbintang dapat menyerap sebagian cahaya bintang yang melewatinya. Penurunan intensitas cahaya dapat dimodelkan berdasarkan deret geometri dengan komponen debu menyerap 1% dari intensitas cahaya tiap 100 juta km. Jika intensitas awal sebesar 350 W, maka jarak yang ditempuh cahaya (dalam juta km) agar intensitasnya menjadi 1/4 kali intensitas awal adalah ....
A. 0,15
B. 0,3
C. 68
D. 100
E. 137
Penyelesaian
Kunci Jawaban :
E. 137
Pembahasan :
๐ง Diketahui
Debu antarbintang menyerap 1% cahaya setiap 100 juta km.
Intensitas awal cahaya = 350 W
Cahaya dianggap berkurang terus mengikuti deret geometri.
Ditanya: berapa juta km jaraknya sampai intensitasnya menjadi ¼ dari semula?
๐ Langkah 1: Pahami Skenario Soal
Setiap 100 juta km, cahaya kehilangan 1% intensitasnya.
Artinya, tersisa 99% = 0,99 kali intensitas sebelumnya.
Jadi, ini adalah peluruhan berulang (bisa dianggap deret geometri):
Dengan:
-
= intensitas setelah menempuh jarak
-
W (intensitas awal)
-
= berapa kali cahaya melewati 100 juta km (jadi total jarak = juta km)
๐ Langkah 2: Gunakan Persamaan Peluruhan
Kita ingin:
Masukkan ke rumus:
Pindahkan nilai 350 ke sisi sebelah sehingga :
๐งฎ Langkah 3: Logaritma untuk Menentukan n
Kita pakai logaritma untuk mencari n:
Gunakan kalkulator:
✨ Jawaban: E. 137
๐คฉ^==//=//=๐๐๐=//=//==^☃️
MATERI
^_^.......................................^_^
๐ Ringkasan Konsep untuk Siswa Pemula
๐งฉ Apa yang Harus Dipahami:
-
Cahaya bisa berkurang sedikit demi sedikit saat melewati debu di ruang angkasa.
-
Kalau setiap segmen (misalnya 100 juta km) cahaya berkurang 1%, maka kamu punya semacam deret perkalian, bukan pengurangan.
-
Ini disebut peluruhan eksponensial, dan rumusnya:
Di mana adalah persentase yang tersisa, bukan yang hilang.
๐ Contoh Umum:
Jika cahaya berkurang 10% per langkah → tersisa 90% =
Tags:
Pembahasan Soal OSNK Astronomi SMA
Latihan Soal Olimpiade Astronomi SMA MA dan jawabannya
0 comments